Page 10 - emodul_fotografi2
P. 10

6. Mirror (Cermin)                                  Cermin ini bersifat khas untuk kamera DSLR. Cermin ini
                                                                memantulkan cahaya dari lensa ke viewfinder, sehingga
                                                                fotografer bisa melihat bidikan melalui viewfinder dalam
                                                                waktu nyata. Mirror  segera berputar balik, tepat
                                                                sebelum melepaskan rana (bidikan diambil).

            8. Lampu Kilat (Built-in Flash)                     Lampu kilat (Flash) digunakan untuk menangkap bidikan
                                                                pemandangan yang redup cahaya.  Lampu kilat dapat
                                                                secara otomatis ditembakkan pada sebagian mode yang
                                                                tersedia.

            B. Tampilan View finder (tampilan bidik kamera)

            1. Titik AF                                         2. Shutter Speed
            Menunjukkan posisi  fokus  selama pemotretan AF  Menunjukkan interval waktu selama rana terbuka. Nilai
            (autofocus). Titik AF  yang dipilih akan disorot  merah  shutter speed (kecepatan shutter) dinyatakan dalam
            untuk                                     memilih  format  “1/parameter”. Namun demikian, hanya nilai
            titik  AF                                   secara  parameter yang ditunjukkan dalam viewfinder.
            otomatis                                      atau   Meninggikan nilai parameter akan memperpendek
            manual.                                             interval waktu shutter untuk tetap terbuka. Shutter
                                                                speed (kecepatan rana) yang lebih lambat daripada 1/4
                                                                detik      ditunjukkan
                                                                seperti, 0’’3, 0’’4, 0’’5,
                                                                0’’6, 0’’8, 1’’, atau 1’’3,
                                                                misalnya. Dalam hal ini,
                                                                1”3 berarti 1,3 detik.


            3. Apperture Value                                  4. ISO
            Nilai ini menunjukkan hingga sebatas apa bilah aperture  Pengaturan ISO speed bervariasi secara konstan apabila
            di dalam lensa terbuka. Nilai yang  lebih kecil berarti  pengaturan Auto yang dipilih. ISO speed yang lebih tinggi
            aperture  terbuka lebih lebar,  yang memungkinkan  akan lebih memudahkannya untuk menangkap bidikan
            cahaya dapat ditangkap. Kisaran nilai aperture yang                                      pemandangan
            dapat   dipilih                                                                         yang    redup
            bervariasi,                                                                             cahaya.
            menurut lensa
            yang
            digunakan.

            C. Tampilan Belakang Kamera (rear camera)



















                                                              9
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15