Page 6 - emodul_fotografi2
P. 6
3. Klasifikasi Kamera Digital
Kamera digital dapat dibagi menjadi beberapa grup:
a. Kamera Video
Profesional Kamera yang dapat merekam bayangan
Video Camera bergerak. Professional Video Camera adalah
Video camera yang memiliki sensor bayangan
yang beragam, yang dapat meningkatkan
resolusi dan tingkatan warnanya.
b. Kamera Diam (Digital still camera)
kamera yang digunakan untuk menangkap gambar diam
1) Kamera Saku Kamera saku digital atau disebut juga kamera
Digital kompak digital dibuat untuk dapat dimasukkan
(Digital ke dalam saku (dikantongi) dan cocok untuk
Pocket) pengambilan gambar kegiatan sehari-hari.
Kebanyakan kamera kompak digital memiliki
lensa zoom yang dapat ditarik ke dalam badan
kamera dan penutup otomatis akan menutupi
lensa dan melindungi dari debu.
2) Kamera KAMERA Prosumer biasa disebut juga dengan
digital bridge camera, yaitu kamera yang
prosumer menjembatani kamera saku (point and shoot)
dengan kamera profesional (DSLR).
Dari ukuran dimensinya, kamera prosumer
biasanya lebih kecil dari kamera DSLR, namun
memiliki kemampuan yang mendekati kamera
DSLR, yaitu dalam
pengaturan diafragma (aperture), kecepatan
(shutter speed), dan pengaturan ISO.
3) Kamera SLR Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) atau
Digital (DSLR) refleksi lensa tunggal digital adalah yang
menggunakan lensa jalur tunggal untuk
melewatkan berkas cahaya, sehingga hasil
yang didapat akan sesuai dengan apa yang
dilihat pada jendela bidik (view finder). Kamera
ini juga dikenal sebagai kamera pro
(professional) dan memliki pengaturan yang
lebih kompleks.
Pengaturan Exposure, diafragma (aperture),
shutter speed & ISO lebih variatif yang
memungkinkan pengambilan foto dalam
kondisi pencahayaan, kecepatan, serta jarak
yang tidak mungkin diambil menggunakan
kamera saku biasa.
4. Perbandingan Kamera Digital SLR dari kamera pocket dan prosumer yaitu:
a) Kualitas gambar yang lebih baik. Sebuah kamera DSLR biasanya memiliki sensor jauh lebih besar
daripada kamera pocket – kamera pocket biasanya hanya memiliki area sensor sekitar 3-5% dari full
frame sensor DSLR. Memiliki sensor besar membantu untuk mendapatkan gambar yang memiliki lebih
sedikit noise (noise adalah titik-titik kecil yang biasanya fotografer lihat di gambar) dan kualitas gambar
secara keseluruhan jauh lebih baik.
5